Sama halnya dengan film yang aku sukai, film ini sangat recomended untuk ditonton. Film ini melengkapi dua film yang mengangkat sosok Ip Man, sosok yang dianggap Grandmaster Wing Chun; Ip Man dan Ip Man 2. Ada cukup banyak kutipan yang menarik sebagai bahan pembelajaran hidup. Filosofi Cina dan tradisi yang kental tentang beladiri yang hanya bisa diajarkan satu keluarga atau satu marga. Mirip dengan film Tai Chi (ada dua film Tai Chi; Zero dan Hero). Yang digarap sangat apik.
Film ini bertema beladiri, cinta, kesetiaan, hidup, tradisi dan lainnya. Bersetting tahun 1930, 1940, dan 1950-an.
Berikut beberapa kutipannya:
Kungfu, dua kata: mendatar dan tegak lurus. Berbuat kesalahan, mendatar. Berdiri tegak, dan kau menang.
(10:22)
Jika hidup ini punya musim, 40 tahun pertama hidupku adalah musim semi.
(16:23)
Saat seorang pria menginjak usia 40, dia perlu memastikan segalanya..
(19:52)
Apinya harus cukup besar untuk mendidihkan gulai. Terlalu kecil, rasanya kurang. Terlalu besar, gulainya jadi gosong. Ada pelajaran di dalamnya. ..tunggu sampai api memakan kayu ini.
Api ini perlu kayu bakar baru.
(21:22)
Jangan ikuti kebanyakan orang. Jika yang tua tak pernah mengalah, kapan yang muda akan berkesempatan?
(21:54)
Kemenangan adalah segalanya. Tapi hidup lebih dari itu. Pandanglah lebih jauh, melewati pegunungan maka dunia akan terbentang. Tidak mampu melihat kebaikan orang dan tidak mengakui kemampuan mereka itu artinya kurang bijak.
(23:30)
Dalam hidup, kemampuan bukanlah segalanya. Ada yang mekar dalam cahaya. Ada yang mekar dalam gelap. Waktu membentuk diri kita.
(28:00)
..setiap tantangan bermuara pada tingkat yang lebih tinggi.
(34:49)
Dunia adalah tempat yang besar. Mengapa dibatasi menjadi Utara dan Selatan? Hal itu mengekang. Bagimu, kue ini adalan negeri ini. Bagiku kue itu lebih dari itu. Bebaskan diri dari yang kau tahu, dan kau akan lebih banyak tahu.
(40:44)
Kungfu adalah soal ketepatan.
(1:08:33)
Lebih baik maju daripada berhenti.
(1:12:43)
Kau punya keyakinan. Kau percaya diri. Itu membuatmu terhindar dari kesulitan.
Wing Chun
Tiga jurus dasar: menusuk, menjepit dan melindungi.
Bentuk
Konsep: Jembatan, dan Jari Pemanah.
Senjata: Pisau bermata dua, dan tongkat 6 setengah hasta.
Tidak melakukan penekukan tulang dan tenaga dalam. Tidak mengajari (para) pengembara dan penari singa. Mengapa tidak? Kungfu bukan pertunjukan yang remeh. Jadi aku tak mengajar(i) pengembara. Penari singa melompat saat ada petasan. Mereka selalu berkelahi dan berlagak sombong demi sedikit uang.
(1:22:44)
..tak ada beladiri yang lebih tinggi dari langit. Tak ada pemberian yang lebih padat daripada bumi. Tak ada yang abadi, begitulah adanya.
(1:24:06)
Orang-orang, mereka berubah seiring waktu. Memakai sepatu yang serasi dan celana dalam yang nyaman. Di Hong Kong, aku hanya mampu membeli rokok ini. Sedangkan di kampungku, aku merokok rokok Manchuria. Itu baru merokok. Bersikaplah yang sopan, lemah lembut, dan cermat dalam bertindak.
Sopan adalah kata kuncinya. Anggap saja aku sedang merokok. Seseorang duduk. Aku berbasa-basi padanya: "Silakan merokok." Walaupun dia tak merokok, dia harus menerima atau dia membuatku kehilangan muka.
(1:26:06)
Beberapa hal mekar di tempat terang yang lainnya dalam kegelapan. Wajah perguruan harus tak tercela. Darah hanya boleh mengalir dalam gelap. Jika tidak, jika ia mengotori wajah maka perguruan akan musnah. Wajah menawarkan rokok. Kerja kotor dilakukan dalam gelap.
(1:27:22)
Kita sendiri yang membuat keputusan dalam hidup. Haruskah kita pulang atau tetap menunggu?
(1:45:56)
Cinta memang begitu, hanya impian. Ada yang mengatakan tak ada alat musik yang seindah suara manusia.
(1:47:47)
Ada pepatah di Utara mengatakan, seekor harimau tak pernah meninggalkan gunung. Kita berdua telah hidup di negeri asing. Aku sangat lelah. Aku ingin pulang.
(1:48:56)
Mengatakan tak ada penyelasan dalam hidup sama saja membodohi diri sendiri. Betapa membosankannya hidup tanpa penyesalan.
(1:49:39)
Mencintai bukanlah kejahatan.
(1:50:34)
Hidup sama dengan bermain catur. Satu langkah bisa membuatmu bertahan. Apa yang kita miliki adalah takdir semata.
(1:50:57)
..jangan pernah menyerah terhadap keyakinanmu. Jaga cahayanya tetap menyala.
(1:52:15)
Ayahku bilang belajar punya tiga tahap; Melihat, Mengetahui, Melakukan.
(1:55:27)
Zaman menawarkan dua pilihan: tetap atau lanjut.
(1:56:15)
Di zaman Kekaisaran, aku adalah seorang algojo. Di masa Republik, aku kehilangan pekerjaanku. Jika Master Gong tak membawaku, aku akan berakhir di selokan seperti anjing. Dia tak pernah merendahkanku.
(1:57:06)
Bagi seorang wanita, mengucap sumpah bagaikan menerima kematian.
(1:59:18)
Seperti ayahnya, Gong Er tak pernah kalah.Dia hanya kalah pada dirinya.
(2:04:17)
Mereka bilang aku mempupolerkan Wing Chun. Kuharap mereka benar. Aku tak pernah melakukannya demi ketenaran. Beladiri milik semua orang. Kita semua dalam perjalanan yang sama. Semuanya kembali pada dua kata itu: mendatar dan ke atas.
(2:05:51)
Ip Man adalah inspirasi bagi yang lainnya. Berkat dia, obor Wing Chun telah diarak keliling dunia.
SEKIAN
* ) Ekohm Abiyasa
Gambar-gambar (diambil dari berbagai sumber)
http://beautifulbrowngirls.com/2013/08/30/bbg-film-review-the-grandmaster/
http://nerdophiles.com/2013/08/31/the-grandmaster-is-beautiful-but-flawed/
http://themovieblog.com/2014/martin-scorsese-interviews-the-grandmaster-director-wong-kar-wai/
https://trailers.apple.com/trailers/weinstein/thegrandmaster/
http://www.vulture.com/2013/08/movie-review-wong-kar-wai-the-grandmaster.html
7/10
Film ini bertema beladiri, cinta, kesetiaan, hidup, tradisi dan lainnya. Bersetting tahun 1930, 1940, dan 1950-an.
Berikut beberapa kutipannya:
(01:51)
Jangan bilang seberapa hebat kau bertarung atau seberapa hebat gurumu atau membangga-banggakan jurusmu. Kungfu, dua kata: mendatar dan tegak lurus. Berbuat kesalahan, mendatar. Berdiri tegak, dan kau menang.
(10:22)
Jika hidup ini punya musim, 40 tahun pertama hidupku adalah musim semi.
(16:23)
Saat seorang pria menginjak usia 40, dia perlu memastikan segalanya..
(19:52)
Apinya harus cukup besar untuk mendidihkan gulai. Terlalu kecil, rasanya kurang. Terlalu besar, gulainya jadi gosong. Ada pelajaran di dalamnya. ..tunggu sampai api memakan kayu ini.
Api ini perlu kayu bakar baru.
(21:22)
Jangan ikuti kebanyakan orang. Jika yang tua tak pernah mengalah, kapan yang muda akan berkesempatan?
(21:54)
Kemenangan adalah segalanya. Tapi hidup lebih dari itu. Pandanglah lebih jauh, melewati pegunungan maka dunia akan terbentang. Tidak mampu melihat kebaikan orang dan tidak mengakui kemampuan mereka itu artinya kurang bijak.
(23:30)
Dalam hidup, kemampuan bukanlah segalanya. Ada yang mekar dalam cahaya. Ada yang mekar dalam gelap. Waktu membentuk diri kita.
(28:00)
..setiap tantangan bermuara pada tingkat yang lebih tinggi.
(34:49)
Dunia adalah tempat yang besar. Mengapa dibatasi menjadi Utara dan Selatan? Hal itu mengekang. Bagimu, kue ini adalan negeri ini. Bagiku kue itu lebih dari itu. Bebaskan diri dari yang kau tahu, dan kau akan lebih banyak tahu.
(40:44)
Kungfu adalah soal ketepatan.
(1:08:33)
Lebih baik maju daripada berhenti.
(1:12:43)
Kau punya keyakinan. Kau percaya diri. Itu membuatmu terhindar dari kesulitan.
Wing Chun
Tiga jurus dasar: menusuk, menjepit dan melindungi.
Bentuk
Konsep: Jembatan, dan Jari Pemanah.
Senjata: Pisau bermata dua, dan tongkat 6 setengah hasta.
Tidak melakukan penekukan tulang dan tenaga dalam. Tidak mengajari (para) pengembara dan penari singa. Mengapa tidak? Kungfu bukan pertunjukan yang remeh. Jadi aku tak mengajar(i) pengembara. Penari singa melompat saat ada petasan. Mereka selalu berkelahi dan berlagak sombong demi sedikit uang.
(1:22:44)
..tak ada beladiri yang lebih tinggi dari langit. Tak ada pemberian yang lebih padat daripada bumi. Tak ada yang abadi, begitulah adanya.
(1:24:06)
Orang-orang, mereka berubah seiring waktu. Memakai sepatu yang serasi dan celana dalam yang nyaman. Di Hong Kong, aku hanya mampu membeli rokok ini. Sedangkan di kampungku, aku merokok rokok Manchuria. Itu baru merokok. Bersikaplah yang sopan, lemah lembut, dan cermat dalam bertindak.
Sopan adalah kata kuncinya. Anggap saja aku sedang merokok. Seseorang duduk. Aku berbasa-basi padanya: "Silakan merokok." Walaupun dia tak merokok, dia harus menerima atau dia membuatku kehilangan muka.
(1:26:06)
Beberapa hal mekar di tempat terang yang lainnya dalam kegelapan. Wajah perguruan harus tak tercela. Darah hanya boleh mengalir dalam gelap. Jika tidak, jika ia mengotori wajah maka perguruan akan musnah. Wajah menawarkan rokok. Kerja kotor dilakukan dalam gelap.
(1:27:22)
Kita sendiri yang membuat keputusan dalam hidup. Haruskah kita pulang atau tetap menunggu?
(1:45:56)
Cinta memang begitu, hanya impian. Ada yang mengatakan tak ada alat musik yang seindah suara manusia.
(1:47:47)
Ada pepatah di Utara mengatakan, seekor harimau tak pernah meninggalkan gunung. Kita berdua telah hidup di negeri asing. Aku sangat lelah. Aku ingin pulang.
(1:48:56)
Mengatakan tak ada penyelasan dalam hidup sama saja membodohi diri sendiri. Betapa membosankannya hidup tanpa penyesalan.
(1:49:39)
Mencintai bukanlah kejahatan.
(1:50:34)
Hidup sama dengan bermain catur. Satu langkah bisa membuatmu bertahan. Apa yang kita miliki adalah takdir semata.
(1:50:57)
..jangan pernah menyerah terhadap keyakinanmu. Jaga cahayanya tetap menyala.
(1:52:15)
Ayahku bilang belajar punya tiga tahap; Melihat, Mengetahui, Melakukan.
(1:55:27)
Zaman menawarkan dua pilihan: tetap atau lanjut.
(1:56:15)
Di zaman Kekaisaran, aku adalah seorang algojo. Di masa Republik, aku kehilangan pekerjaanku. Jika Master Gong tak membawaku, aku akan berakhir di selokan seperti anjing. Dia tak pernah merendahkanku.
(1:57:06)
Bagi seorang wanita, mengucap sumpah bagaikan menerima kematian.
(1:59:18)
Seperti ayahnya, Gong Er tak pernah kalah.Dia hanya kalah pada dirinya.
(2:04:17)
Mereka bilang aku mempupolerkan Wing Chun. Kuharap mereka benar. Aku tak pernah melakukannya demi ketenaran. Beladiri milik semua orang. Kita semua dalam perjalanan yang sama. Semuanya kembali pada dua kata itu: mendatar dan ke atas.
(2:05:51)
Ip Man adalah inspirasi bagi yang lainnya. Berkat dia, obor Wing Chun telah diarak keliling dunia.
SEKIAN
* ) Ekohm Abiyasa
Gambar-gambar (diambil dari berbagai sumber)
http://beautifulbrowngirls.com/2013/08/30/bbg-film-review-the-grandmaster/
http://nerdophiles.com/2013/08/31/the-grandmaster-is-beautiful-but-flawed/
http://themovieblog.com/2014/martin-scorsese-interviews-the-grandmaster-director-wong-kar-wai/
https://trailers.apple.com/trailers/weinstein/thegrandmaster/
http://www.vulture.com/2013/08/movie-review-wong-kar-wai-the-grandmaster.html
7/10
Saya copas dari blog Ekohm, http://ekohm.blogspot.com/2014/03/kutipan-kutipan-film-grandmaster-2013.html
0 komentar:
Posting Komentar