Rabu, 08 April 2015

Kutipan Film Forbidden Kingdom (2008)

http://www.umsl.edu/~rwy7c/page2.htm
Raja Monyet (Wukong)
Lahir dari batu, di gunung yang terdapat buah dan bunga. Dengan senjata (tongkat) di tangannya, Chi-nya menjadi seperti api. Tongkatnya bertarung seperti sihir.
(16:38)

Tapi tanpa senjatamu kau bukanlah apa-apa bagaikan pertapa sendirian.
(21:56)

Anggur adalah inspirasiku. Dilain pihak, aku dikenal sebagai penyair. Dilain pihak, aku dikenal sebagai pengemis.
(23:50)

Bagaimana kau bisa mengisi cangkirmu, jika sudah penuh?
Bagaimana bisa kau belajar Kung Fu, jika sudah tahu banyak?
Kosongkan cangkirmu.
(32:27)

Dua harimau tak dapat hidup di gunung yang sama. Dua guru tak dapat mengajar murid yang sama.
(47:00)

Jika dia siap belajar Kung Fu, dia harus menguasai kecepatan, ketepatan dan tenaga.
(47:11)

Aturan pertama, tunjukkan hormat pada gurumu.
(48:26)

Jadi, bagaimana dengan dua harimau dan satu gunung?
Kita dapat membunuh masing-masing ketika ini sudah berakhir.

Kung Fu. Kerja keras setiap waktu untuk memenuhi kekuatanmu.
(48:49)

Pelukis bisa mempunyai Kung Fu. Atau tukang daging yang memotong daging setiap hari dengan kekuatan. Pisaunya tak pernah menyentuh tulang.
Pelajari bentuknya, tapi lihat dari sini. Dengar lagunya, pelajari semua dan lupakan semua. Pelajari caranya, ramal jalanmu.
(48:58)

Seorang musisi bisa punya Kung Fu. Atau penyair yang mengecat gambar dengan tulisan. Dan menggabungkan kekaisaran dengan nada, itulah Kung Fu.
(49:28)

Tak ada yang lebih lembut selain air. Namun, ini dapat mengatasi goyang. Tapi tak dapat berperang.
Tak berbentuk, tak bernama, jagoan sejati tinggal di dalam.
(49:41)

..kita harus tidak merasa benci dihadapannya, atau dia menang.
Jika kau bicara belas kasih untuk setan ini, kau harus pergi ke kuilmu dan berdoa.
(51:13)

Dendam bisa menemukan caranya sendiri untuk menyerangmu kembali.
(53:)

Mungkin hal yang bisa kulakukan dengan baik ialah berpura-pura tidak merindukannya.
(61:33)

Orang aneh, mengikuti orang aneh yang berharap menolong orang aneh.
(62:41)

Jika seseorang tidak menghubungkan dirinya ke keinginannya, maka hatinya tak akan pernah patah.
(67:33)

Aku lebih baik mati untuk mempedulikan seseorang, dari pada hidup abadi.
(67:55)

Dikatakan bahwa, guru dan murid berjalan langkah demi langkah. Untuk berbagi takdir mereka sampai alurnya berpisah.
(90:53)

Catatan:
Subtitle lebih lambat dari ucapan tokoh film 2-3 detik.

7/10

0 komentar:

Posting Komentar