Senin, 20 April 2015

Kutipan Film Journey to the West: Conquering the Demons (2013)

"Jika seorang gadis menutup matanya, itu artinya dia ingin dicium." 00:41:48

Bagaimana menurutmu tentang cinta yang romantis?
Itu adalah cinta yang lebih rendah. Tak ada hubungannya denganku. Aku dalam pencarian cinta yang lebih agung. 42:22

"Aku orang yang sederhana. Tolong jangan panggil aku tampan. Jadi orang tampan itu beban. Kalian orang jelek tak akan mengerti. " 01:04:30

* * *
Kekasihku telah pergi
dia tak 'kan pernah kembali

Aku berduka dalam sunyi
atas cintaku yang hilang

Walaupun bunga-bunga layu,
mereka akan mekar kembali

Cintaku yang telah lama hilang,
berada di balik awan

Cinta tak berbalas membuat hatiku dipenuhi kesedihan

Dalam hidup, kita tak bisa mengubah takdir kita
Sekali terpisah, kita tak bisa mencintai lagi
Mungkinkah ini yang ditakdirkan langit bagiku?


* * *
"Bagaimana rasanya cinta agung dan cinta yang lebih rendah?"
Cinta antara pria dan wanita adalah bagian dari cinta agung. Cinta bukanlah masalah agung ataupun rendah. Setelah merasakan kepedihan aku bisa memahami penderitaan hidup. Dengan mengetahui nafsu seseorang bisa menaklukkannya. Mengetahui apa yang diinginkan seseorang bisa merelakannya. 01:43:47

* * *
"Sekarang kau sudah memahami "sesuatu hal kecil" itu. Kau tahu misimu?"
Ada penderitaan di dunia ini. Bukan kemampuanku untuk membebaskan dunia dari penderitaan. Tapi hanya dengan 22 Kitab Suci dari India.

"Lakukanlah perjalanan ke Barat. Perjalananmu akan penuh rintangan dan gangguan siluman. Tiga siluman ini punya kemampuan untuk melindungimu selama perjalanan. Aku memberikanmu jubah suci dan tasbih ini. Mulai hari ini kau adalah murid Buddha. Nama sucimu adalah Tripitaka."

Journey to the West; Conquering the Demons (2013)

Film ini mengisahkan awal kejadian secara lebih terperinci dari fim kera sakti yang pernah aku tonton. Semua bermula ketika menjadi pemburu siluman. Adegan berawal di suatu desa sungai. Salah seorang pemburu siluman bernama Chen Xuan Zang; seorang pemburu siluman yang baik. Yang kelak menjadi guru Kera Sakti, guru para mantan siluman dalam mencari kitab suci.

Di sana ada siluman air (sungai). Dikalahkan oleh penduduk beramai-ramai atas perintah Chen Xuan Zang, pemburu siluman yang baik karena tidak mengharapkan imbalan uang, tapi hanya berniat menolong warga. Namun kemudian berakhir di tangan seorang wanita pemburu siluman, Duan. Kemudian berlanjut pada siluman babi. Setting siluman babi berada pada sebuah tempat penginapan. Penginapan itu menyajikan makanan istimewa yang lezat. Oh, ternyata itu berbahan babi bercampur mayat manusia dalam tubuh babi panggang. Lagi-lagi wanita pemburu siluman itu menolong atau datang untuk membunuh siluman babi. Siluman babi banyak diburu para pemburu karena hadiahnya paling besar.

Kemudian Tang Sanzang (Chen Xuan Zang) meminta pertolongan pada Sun Wukong (siluman kera) atas perintah gurunya untuk menjinakkan siluman babi. Atas saran gurunya ia pergi ke suatu tempat di mana Sun Wukong di penjara.

"Dia siluman yang dihukum Buddha di Gunung Lima Jari selama 500 tahun. Carilah kuil kuno. Di depannya kau bisa temukan patung Buddha. Tingginya 13.000 kaki, lebarnya 2.560 kaki. Sun Wukong ada di sana (dalam sebuang lubang gua)." Perintah gurunya yang kere itu. 44:13

Setelah siluman babi dikalahkan, kelicikan Sun Wukong balik menyerang Chen Xuan Zang. Ketika semua pemburu siluman kalah bertanding melawan Sun Wukong termasuk Duan yang sangat mencintai Chen Xuan Zang. Semua mati tak berdaya melawan Sun Wukong. Kemudian apa yang menjadi ketakutan Sun Wukong terjadi. Sutra Budha yang selama ini mengurungnya sebagai pagar, menyatu dengan Chen Xuan Zang.

Berakhir sudah film. Para mantan siluman patuh dan tunduk kepada Chen Xuan Zang sebagai guru mereka. Mereka menjadi jinak.

Film bagus untuk ditonton.

Link terkait

0 komentar:

Posting Komentar